CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian instruksi yang menentukan bagiamana suatu text akan tertampil di halaman web. Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”. Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang berbeda.
PERINTAH-PERINTAH CSS
Perintah-perintahnya :
1. Dengan menambahkan langsung di tag dokumen html, sebagai contoh:
Maka hasil dari style diatas adalah sebagai berikut:
2. Dengan menaruhnya di dalam header dokumen html.
Sebagai
contoh kita akan membuat CSS untuk mengontrol tampilan paragraf di
dokumen html, cara penulisannya adalah sebagai berikut:
Kemudian kita masukkan style tersebut di antara tag <head> dan </head> :
3.
Kemudian yang ketiga adalah dengan membuat file CSS tersendiri yang
tespisah dari dokumen html, secara umum yang terakhir ini adalah yang
paling sering digunakan. Untuk menghubungkan dokumen html dengan CSS
tersebut kita cukup menambahakan yang berikut ini di header dokumen
html:
Sehingga di dokumen html akan terlihat seperti berikut ini:
Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana CSS mengontrol sebuah halaman
website, berikut kita akan membuat sebuah halaman website sederhana
yang menggunakan CSS.
Buka Notepad kemudian salin kode berikut, dan simpan file tersebut dengan nama “csstest.html”
Yang
berada diantara <–– dan ––> hanya sebagai keterangan agar lebih
mudah dimengerti, anda bisa menghapusnya. Sekarang buka file tersebut
dengan browser, maka kita akan melihat halaman yang polos dengan tulisan
seadanya.
Sekarang salin CCS berikut kemudian simpan ke folder yang sama dengan “csstest.html” dengan nama “style.css”
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya, setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link. Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
| < head > < link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" > </ head > |
1
2
3
| hr { color :sienna;} p { margin-left : 20px ;} body { background-image : url ( "images/back40.gif" );} |
1
| margin-left : 20px |
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
| < head > < style > hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body {background-image:url("images/back40.gif");} </ style > </ head > |
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
| < p style = "color:sienna;margin-left:20px" > |
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya, setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link. Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
| < head > < link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" > </ head > |
1
2
3
| hr { color :sienna;} p { margin-left : 20px ;} body { background-image : url ( "images/back40.gif" );} |
1
| margin-left : 20px |
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
| < head > < style > hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body {background-image:url("images/back40.gif");} </ style > </ head > |
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
| < p style = "color:sienna;margin-left:20px" > |
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya, setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link. Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
| < head > < link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" > </ head > |
1
2
3
| hr { color :sienna;} p { margin-left : 20px ;} body { background-image : url ( "images/back40.gif" );} |
1
| margin-left : 20px |
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
| < head > < style > hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body {background-image:url("images/back40.gif");} </ style > </ head > |
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya, setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link. Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
| < head > < link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" > </ head > |
1
2
3
| hr { color :sienna;} p { margin-left : 20px ;} body { background-image : url ( "images/back40.gif" );} |
1
| margin-left : 20px |
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
| < head > < style > hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body {background-image:url("images/back40.gif");} </ style > </ head > |
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya, setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link. Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
| < head > < link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" > </ head > |
1
2
3
| hr { color :sienna;} p { margin-left : 20px ;} body { background-image : url ( "images/back40.gif" );} |
1
| margin-left : 20px |
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
| < head > < style > hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body {background-image:url("images/back40.gif");} </ style > </ head > |
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya, setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link. Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
| < head > < link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" > </ head > |
1
2
3
| hr { color :sienna;} p { margin-left : 20px ;} body { background-image : url ( "images/back40.gif" );} |
1
| margin-left : 20px |
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
| < head > < style > hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body {background-image:url("images/back40.gif");} </ style > </ head > |
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya, setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link. Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
| < head > < link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" > </ head > |
1
2
3
| hr { color :sienna;} p { margin-left : 20px ;} body { background-image : url ( "images/back40.gif" );} |
1
| margin-left : 20px |
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
| < head > < style > hr {color:sienna;} p {margin-left:20px;} body {background-image:url("images/back40.gif");} </ style > </ head > |
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar