2. PENGERTIAN CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian
instruksi yang menentukan bagiamana suatu text akan tertampil di halaman
web. Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan
fonts (huruf) , colors (warna), margins (ukuran), latar belakang
(background), ukuran font (font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen
seperti colors (warna) , fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing
(jarak) disebut juga “styles”. Cascading Style Sheets juga bisa berarti
meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang berbeda.
PERINTAH-PERINTAH CSS
Perintah-perintahnya :
1. Dengan menambahkan langsung di tag dokumen html, sebagai contoh:
<p style="color:blue">Membuat tulisan warna biru</p> <p style="font-family:arial;font-size:150%;color:green">Membuat jenis font, ukuran dan warna</p> <p style="color:yellow;background-color:red;width:60px;text-align: center">Test</p> <p style="font-style:italic;">Membuat tulisan miring</p>
Maka hasil dari style diatas adalah sebagai berikut:
Membuat tulisan warna biru
Membuat jenis font, ukuran dan warna
Test
Membuat tulisan miring
2. Dengan menaruhnya di dalam header dokumen html.
Sebagai
contoh kita akan membuat CSS untuk mengontrol tampilan paragraf di
dokumen html, cara penulisannya adalah sebagai berikut:
<style> <!-- p { color:green;font-family:arial;font-size:120%;} --> </style>
Kemudian kita masukkan style tersebut di antara tag <head> dan </head> :
<html> <head> <style> <!-- p { color:green;font-family:arial;font-size:120%;} --> </style> </head> <body> <p>Saat ini saya sedang belajar CSS</p> <p>Pengaturan paragraf dengan menggunakan CSS di dalam header dokumen html</p> <p>Dengan contoh ini, maka setiap paragraf atau yang berada diantara <p>dan</p>akan memiliki format yang sama</p> </body> </html>
3.
Kemudian yang ketiga adalah dengan membuat file CSS tersendiri yang
tespisah dari dokumen html, secara umum yang terakhir ini adalah yang
paling sering digunakan. Untuk menghubungkan dokumen html dengan CSS
tersebut kita cukup menambahakan yang berikut ini di header dokumen
html:
<link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css">
Sehingga di dokumen html akan terlihat seperti berikut ini:
<html> <head> <title>Titel websiteku</title> <link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css"> </head> <body> </body> </html>
Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana CSS mengontrol sebuah halaman
website, berikut kita akan membuat sebuah halaman website sederhana
yang menggunakan CSS.
Buka Notepad kemudian salin kode berikut, dan simpan file tersebut dengan nama “csstest.html”
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd"> <html> <head> <title>Titel websiteku</title> <link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css"> </head> <body> <div id="halaman"><!-- div id halaman dimulai --> <div id="judul"><!-- div id judul dimulai --> <h1 class="judul">Disini judul websiteku</h1> <h2 class="sub-judul">Disini sub-judul websiteku</h2> </div><!-- div id judul berakhir --> <div id="konten"><!-- div id konten dimulai --> <div class="kiri"><!-- div class kiri dimulai --> <p>Disini navigasi bagian kiri</p> </div><!-- div class kiri berakhir --> <div class="tengah"><!-- div class tengah dimulai --> <p>Disini konten websiteku</p> </div><!-- div class tengah berakhir --> <div class="kanan"><!-- div class kanan dimulai --> <p>Disini navigasi bagian kanan</p> </div><!-- div class kanan berakhir --> </div><!-- div id konten berakhir --> <div class="footer"><!-- div class footer dimulai --> <p>Disini Footer websiteku</p> </div><!-- div class footer berakhir --> </div><!-- div id halaman berakhir --> </body> </html>
Yang
berada diantara <–– dan ––> hanya sebagai keterangan agar lebih
mudah dimengerti, anda bisa menghapusnya. Sekarang buka file tersebut
dengan browser, maka kita akan melihat halaman yang polos dengan tulisan
seadanya.
Sekarang salin CCS berikut kemudian simpan ke folder yang sama dengan “csstest.html” dengan nama “style.css”
#halaman {/* "id" dilambangkan dengan "#" */ width: 800px; margin: 0 auto;/* agar dokumen berada ditengah */ padding: 0 auto; } #judul { width: 100%; height: 100px; background: #5F9EA0; margin: 0;/* pengaturan sisi bagian luar */ padding: 0;/* pengaturan sisi bagian dalam */ } #konten { width: 100%; margin: 0; padding: 0; } .kiri {/* "class" dilambangkan dengan "." */ width: 25%; height: 300px; float: left; background: #ADD8E6; } .tengah{ width: 50%; height: 300px; float: left; background: #FDF5E6; } .kanan{ width: 25%; height: 300px; float: right; background: #ADD8E6; } .footer{ height: 40px; background: #8FBC8F; clear: both; } .judul { color: Red; padding: 10px 0 0 10px; /* penulisan untuk semua sisi: atas kanan bawah kiri */ } .sub-judul { color: #ff0; padding: 0 10px 10px; } p { padding-left: 10px;/* penulisan untuk satu sisi saja */ }
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
< head >
< link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" >
</ head >
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ( "images/back40.gif" );}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
< head >
< style >
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</ style >
</ head >
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
|
< p style = "color:sienna;margin-left:20px" >
|
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.4P85H0zf
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
< head >
< link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" >
</ head >
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ( "images/back40.gif" );}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
< head >
< style >
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</ style >
</ head >
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
|
< p style = "color:sienna;margin-left:20px" >
|
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.4P85H0zf.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
< head >
< link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" >
</ head >
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ( "images/back40.gif" );}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
< head >
< style >
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</ style >
</ head >
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
< head >
< link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" >
</ head >
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ( "images/back40.gif" );}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
< head >
< style >
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</ style >
</ head >
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
< head >
< link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" >
</ head >
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ( "images/back40.gif" );}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
< head >
< style >
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</ style >
</ head >
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
< head >
< link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" >
</ head >
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ( "images/back40.gif" );}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
< head >
< style >
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</ style >
</ head >
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
< head >
< link rel = "stylesheet" type = "text/css" href = "style.css" >
</ head >
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ( "images/back40.gif" );}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
< head >
< style >
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</ style >
</ head >
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.DEpClOGE.dpuf